Waspadalah Kadar Trigeliserin Tinggi Dapat Menimbulkan Penyakit Jantung Dan Stroke

Setelah bertahun-tahun dianaktirikan, kini para periset menemukan kadar trigliserida tinggi kemungkinan menjadi indikator bermakna untuk stroke dan penyakit jantung, berapapun total kolesterolnya.

trigliserida1Trigliserida merupakan salah satu fraksi lemak yang terdapat dalam makanan maupun darah kita. Orang kegemukan, trigliseridanya dalam bentuk “gajih” bisa berbobot puluhan bahkan ratusan kilogram, tetapi bagi orang kurus kelebihan trigliseridnya disimpan dalam darah alias hipertrigliseridemia. Kelebihan trigliserida sama tinggi risikonya dengan kelebihan kolesterol. Sama-sama berisiko terhadap penyakit jantung koroner. Bedanya, kelebihan trigliserida bisa mengganggu kerja kelenjar ludah perut alias pankreas, sehingga bisa muncul keluhan nyeri ulu hati alias maag, karena lokasinya yang berdekatan. Jadi wajar jika keluhan ini diobati dengan obat maag tidak akan menyelesaikan masalah.

Orang sering dan bahkan kebanyakan membahas tentang kolesterol dan menganaktirikan trigliserida, padahal mereka itu seperti saudara sekandung. Keduanya baik kolesterol maupun trigliserida adalah ukuran lemak darah. Biasanya orang yang kolesterolnya tinggi atau LDLnya tinggi, trigliseridanya juga tinggi, meski itu tidak selalu terjadi, contohnya aku sendiri, meskipun total kolesterol dan LDLku tergolong tinggi tetapi trigliseridaku masuk ukuran normal.

Apabila trigliserida tinggi, kurang olah raga, maka kelebihan trigliserida ini akan diubah menjadi kolesterol, baik LDL mapun HDL. Apakah akan menjadi LDL atau HDL, tergantung pada asam lemak yang dikandungnya. Bila kandungan lemak jenuh, maka akan diubah menjadi LDL, begitupun sebaliknya, bila kandungannya lemak tak jenuh akan diubah menjadi HDL.

Berapa sih kadar ukuran trigliserida? Ada beberapa kategori  yang dijadikan acuan. Aku biasa memeriksakan lemak darah tiap akhir tahun, dua institusi yang berbeda mempunyai acuan angka yang berbeda. Meski tidak begitu signifikan menurutku. Namun secara umum kadar trigliserida digolongkan dalam kriteria:

  • Ideal        < 150 mg/dl
  • Batas tinggi    150 – 199 mg/dl
  • Tinggi        200 – 499 mg/dl
  • Sangat tinggi    >= 500 mg/dl

Apa pentingnya kita mengetahui kadar trigliserida kita dan menurunkannya? Ada tiga alasan:

  • Studi terkini yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition menemukan, jika kadar trigliserida tinggi, maka kita berisiko dua sampai tiga kali lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke, kendati kadar kolesterol kita rendah. Trigliserida salah satu unsur pembentuk sumbatan pembuluh darah
  • Obat penurun trigliserida mempunyai efek samping serius. Itu sebabnya American Heart Association menganjurkan obat hanya dipertimbangkan sesudah tatalaksana alamiah untuk menurunkan kadar trigliserida gagal
  • Diet yang baik untuk menurunkan kadar trigliserida menunjukkan risiko stroke dan kematian mendadak cardiac sampai hampir separonya.

Untuk meminimalkan risiko secara total, usahakan untuk mendapatkan angka dibawah 150 mg/dl.

Beberapa diantaranya komplikasi yang terjadi akibat kadar trigliserida yang semakin meningkat yang menuai pada masalah gangguan kesehatan, seperti :

1. Terjadi pengerasan pada arteri yang mengakibatkan pada arterosklerosis yang dapat menimbulkan penyakit jantung dan stroke.

2. Timbul gejala penyakit diabetes komplikasi yang disebabkan oleh jumlah trigliserida yang semakin tinggi di dalam sel lemak yang merangsang pelepasan pada sel-sel inflamasi tertentu yang disebut dengan Cytokine ke dalam aliran darah. Tentunya hal ini akan semakin menigkatkan resiko pada penyakit diabetes komplikasi bila penderita sebelumnya menderita penyakit diabetes dan menurunkan kemampuan hormon insulin dalam mengendalikan tingkat gula darah.

3. Sindrom metabolik yang merupakan gabungan dari beberapa penyakit komplikasi sebelumnya seperti jantung, diabetes mellitus, kegemukan dan hipertensi.

4. Jika jumlah trigliserida dalam darah semakin meningkat. Yang memang sudah diketahui bahwa kolesterol dihasilkan dari organ hati hingga 80 %, kemudian meningkat pada tingginya trigliserida menyebabkan berlebihnya sel-sel lemak dalam tubuh yang tersimpan dalam organ hati/liver yang kemudian membuat hati mengalami kerusakan seperti pembengkakan hati yang semakin memperburuk kondisi organ hati.

5. Terkadang pada beberapa orang yang memiliki penyakit kolesterol yang disertai dengan tinggi jumlahnya trigliserida akan menimbulkan gejala seperti timbul rasa gatal, jerawat, bintik atau luka kecil yang terjadi di tangan, kaki, lengan dan bokong.

Bila kadar trigliserida berada di atas angka yang diinginkan, cara memperkirakan risiko terjadinya PJK (penyakit jantung koroner) adalah sebagai berikut :

a. pasien yang mempunyai kadar HDL rendah, biasanya kadar trigliseridanya tinggi. Dua faktor tersebut menambah besarnya risiko PJK (penyakit jantung koroner).

b. Bila rasio LDL/HDL antara 4,0 –  5,0 dan angka trigliserida diatas normal, risiko PJK meningkat, meskipun kadar LDL relatif rendah.

Seseorang yang terkena PJK dan angka kadar trigliseridanya diatas normal harus berusaha keras untuk menurunkan LDL dan menaikkan HDL. Cara yang dapat dilakukan misalnya dengan melakkan diet rendah lemak, mengurangi berat badan, olahraga dan mungkin menggunakan obat yang dianjurkan dokter.

Tinggalkan komentar